BPBD Mojokerto Aktifkan Posko Siaga Hidrometeorologi 2025 dan Gelar Pelayanan Evakuasi Korban Bencana
MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menggelar apel kesiapsiagaan bencana hidrometeorologi sekaligus layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana, Rabu (3/12/2025) pagi di halaman Kantor Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar. Kegiatan ini digelar atas undangan BPBD Kabupaten Mojokerto dan melibatkan berbagai unsur pemerintahan maupun relawan.
Dalam acara tersebut, Bupati Mojokerto Dr. H. Muhammad Al-Barra, Lc., M.Hum berperan sebagai inspektur upacara, didampingi Kepala BPBD Kab. Mojokerto Ir. Rinaldi Rizal Sabirin, S.T., M.B.A.
sebagai penanggung jawab apel. “Apel tersebut merupakan simbol atas usaha Pemkab Mojokerto dalam mengantisipasi adanya potensi bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan musim dan cuaca…,” demikian keterangan resmi Diskominfo Mojokerto tentang acara serupa sebelumnya
Para peserta apel siaga bencana kali ini berasal dari jajaran instansi pemerintah, kepolisian, dan berbagai organisasi relawan. Enam personel dari Senkom Mitra Polri Kabupaten Mojokerto ikut menghadiri apel siaga tersebut. Selain itu, acara juga diikuti perwakilan 22 komunitas relawan penanggulangan bencana di wilayah Mojokerto.
Secara umum, apel kesiapsiagaan ini dipimpin oleh pimpinan daerah dan dihadiri unsur Forkopimda serta masyarakat, sesuai pola kegiatan sebelumnya
Bupati Al-Barra dalam amanatnya menekankan pentingnya sinergi antara relawan dan masyarakat dalam antisipasi bencana hidrometeorologi di musim hujan. “Dengan dibukanya Posko Siaga BPBD, relawan dan masyarakat bersinergi untuk waspada menangani terjadinya bencana alam hidrometeorologi di musim hujan, seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan lain-lain di wilayah Kabupaten Mojokerto saat ini,”
Bupati Al-Barra dalam amanatnya menekankan pentingnya sinergi antara relawan dan masyarakat dalam antisipasi bencana hidrometeorologi di musim hujan. “Dengan dibukanya Posko Siaga BPBD, relawan dan masyarakat bersinergi untuk waspada menangani terjadinya bencana alam hidrometeorologi di musim hujan, seperti banjir, longsor, pohon tumbang dan lain-lain di wilayah Kabupaten Mojokerto saat ini,”
ujarnya. Ia menyerukan agar semua elemen terus memperkuat koordinasi penanggulangan bencana dan menjadikan keselamatan jiwa sebagai prioritas utama
Ad by: nrl
Tidak ada komentar
Posting Komentar